Semua orang pasti punya janji. Ya saya juga punya janji. Janji kepada orang yang paling ku sayangi, Orang tua-ku. Aku punya janji kepada orang tua, yaitu saat masuk pondok pesantren aku harus menjaga hafalan, ridak boleh malas belajar, bisa menguasai multimedia, dan harus menaati aturan di pondok. Ya, orang tua lah yang membuat perjanjian tersebut. Mereka membuat perjanjian ini karena mereka sayang kepada anaknya. Mereka tidak mau membiarkan anaknya bebas seperti anak-anak yang lain, mereka pasti ingin anaknya hebat dan sukses.
Saat aku ingin masuk pondok pesantren, abiku menitipkan pesan, dan pesan itu adalah janji yang tadi aku sebutkan. Perjanjian itu tidak akan kulupakan sampai janji itu sudah terselesaikan. Karena aku ingin menjadi anak yang berbakti pada orang tua dan tidak akan mengecewakannya. [Hafidz Izzulhaq Al Fathany, asal Bogor, Jawa Barat, kelas 7]