Kemaren, tepat pada tanggal 28 desember 2022, pukul 19.07.
Aku dan sahabat lamaku akhirnya berkomunikasi lagi, setelah sekian lama tidak berkomukasi. Namun, kami hanya bisa bercerita sebentar. Karena, salah satu sahabatku yang bernama Syifa, harus balik ke pondok saat itu juga. Yups, itu salam perpisahan. Kami akan mulai berkomukasi lagi, pada saat liburan di waktu yang akan datang. Walau kami hanya berbincang bincang sebentar, namun itu sangat menyenangkan. Aku bisa melihat wajah mereka lagi, setelah sekian lama tidak melihatnya. Kami memulai topik dengan rencana ingin bertemu ketika sudah tamat SMA. Padahal kami baru SMA kelas 10, bukankah masih terlalu cepat untuk memikirkan hal tersebut?
Ya, memang sahabatku yang bernama Azka. Selalu saja membuat rencana-recana itu dari jauh jauh hari. Entah rencananya berhasil atau gagal itu belakangan. Yang penting udah dibicarakan matang matang, dan yakin kalau rencana itu bakal berhasil. Dari sekian banyak rencana, hanya tercapai beberapa. Ku pikir bisa di dilakukan di lain waktu, jadi tidak masalah.
Back to topic
Setelah Syifa berpamitan, dan keluar dari vc. Kami berdua mulai bercerita lumayan lama. Aku bertanya tentang crush yang selalu dia ceritakan. Katanya sih ‘udh move on, ga mau punya crush lagi’. Aku hanya tertawa tak percaya, ia selalu saja bilang seperti itu. Tapi beberapa hari setelah bilang itu, ia bercerita bahwa ada sosok lelaki yang membuatnya tertarik. Ya… crush baru.
Azka adalah sahabat terbaikku selama SMP. Setelah Syifa pindah sekolah. Kami berdua selalu bersama baik sedih maupun senang. Dulu ia benar benar sahabatku yang lugu dan polos. Namun, akhir akhir ini ia menjadi sedikit liar? Ahahaha kupikir karena teman2nya, termasuk diriku. Ia mulai berkata kasar, tapi selalu sadar, dan langsung beristighfar. Terkadang memang kalau kesal, selalu saja kelepasan. Jadi, kami saling mengingatkan satu sama lain. Ya, saling mengingatkan sesama muslim itu penting loh. Jika kita membiarkan keburukan terjadi disekitar kita, dan kita tidak ada niatan untuk merubahnya. Maka kita akan kena dosanya. Ga mau kan? Masa orang lain yang melakukan keburukan, tapi kita juga ikut kena dosa. Maka dari itu pentingnya saling mengingatkan.
Dari Abu Sa’id al-Khudriy Ra., ia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah Saw. Bersabda,
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman.”
[Khadijah Taqiyah, asal Tangerang, Banten, kelas 10]