Smention (smart teen competition)
Pada tahun ini ada pengalaman berharga banget, dan paling berkenang menurutku. Pada tahun ini juga, aku pertama kalinya mengikuti lomba smention yang diadakan oleh Insantama. Tema kali ini menurutku lumayan agak sulit, Karena baru pertama kalinya aku terjun kedunia prekonomian warga.
Aku ikuti lomba essay bersama dengan adek kelasku. Banyak sekali argumen yang berbeda antara aku dan adek kelasku. Tapi itu semua sudah berlalu, dan kita dapat menyelesaikannya pada tanggal 14 februari 2023.
Tidak hanya aku dan adek kelasku yang mengikuti lomba essay, tapi banyak yang lainnya juga mengikuti lomba short movie, design, dan outbond.
Pengumuman final lomba tanggal 20 februari 2023. kami semua menunggu pengumuman itu, dan banyak juga yang meminta doa kepada orang tua suapaya di doain diberikan yang terbaik oleh Allah.
Tanggal 20 tiba, tapi ternyata diumumin nya jam 00.00, jadi hari esoknya kita baru dikasiih tau pengumuman siapa saja yang akan masuk final. Keesokan paginya diumumin siapa saja yang masuk final. Sebelum diumumin, ka Fathimah selaku yang umumin mengatakan, bahwa ini hanya ajang kompetisi, jangan berkecil hati, kita coba lagi tahun depan. Dan saat diumumin hanya 1 short movie saja yang masuk, yaitu “kembang telang” short movie akhwat. Yang lainnya tidak ada yang masuk final, termasuk aku dan adek kelasku
Kami cukup sedih, tapi ga pa-pa masih bisa coba tahun depan.
Sampai akhirnya short movie akhwat yang “kembang telang” presentasi ke insantama. Kemudian besoknya pengumuman babak akhir dari semua finalis. Kami sangat menunggu nunggu pengumuman itu. Dan pada saat diumumkan pemenang short movie juara ke tiga itu bukan nama sekolah kami. Kami tetep berfikir positif, oh mungkin bismillah juara ke dua. Pas diumumin juara ke dua, bukan sekolah kami lagi yang disebut, namun dari sekolah lain. Dan kami masih tetap berfikir positif, tapi agak meragukan hati. Dan benar aja,juara pertama juga bukan sekolah pesantren media yang disebutkan, melainkan sekolah lain. Disitu kami sangat terguncang. Shock banget kami disitu, mau nangis malu, karena banyak orang.
Dan aku mulai negative thinking soal penilaian dari osis mereka. Apakah mereka memenangkan para pemenang hanya karena kasihan? Sudah nginep, dan dateng jauh-jauh? Atau bagaimana? Padahal pada saat presentasi sekolah lain, mereka dikomen oleh jurinya bahwa filmnya tidak layak untuk ditonton. Jadi bingung deh sama penilaian nya.
Astagfirullah…. mungkin ini ujian atau ada kebaikan dari semua kejadian ini. Mungkin Allah ingin Santri Pesantren Media lebih zuhud, tidak sombong, karena terus terusan menang setiap tahun…
Semoga tahun depan santri Pesantren Media bisa memenangkan lomba lomba lagi. Eitsss, tentunya bukan di ajang Smention aja yaaa, tapi dilomba-lomba lainnya juga. Aamiin. [Firly Maulia Apriani, asal Bekasi, Jawa Barat, kelas 11]