Aku mempunyai janji kepada Ummi ku sebelum masuk pesantren. Aku pernah meminta sesuatu yang aku inginkan, tetapi Ummi menyuruhku masuk pesantren dan mendapatkan nilai yang baik. Aku meminta di belikan handphone yang bagus dan aku turuti kemauan Ummi ku. Dan aku juga sudah berjanji akan lebih baik setelah lulus persantren. Setelah liburan semester pertama akuLanjutkan membaca “Janji Seorang Ummi”
Arsip Tag:janjiku
Sebuah Janji
Tulisan karya Hilwa Nuaima Al Munawir (asal Bogor, Jawa Barat), kelas 8.
Janji di Dalam Hati
Kali ini mungkin pembahasannya hampir mirip dengan yang “aku ingin menjadi” Aku orangnya itu janji tapi didalam hati, karena takut jaji itu tidak dapat aku tepati karena suatu hal yang tidak bisa aku tepati. Hehe, mungkin sama aja sih. Kadang di tepatin, kadang juga enggak. Emang parah banget aku. Jangan di contoh ya ges ya.Lanjutkan membaca “Janji di Dalam Hati”
Janjiku Pada Ortuku
Jadi saya sebelum masuk ke pesantren media saya membuat janji kepada kedua orang tua saya yaitu janji nya. saya harus betah di pondok,saya harus serius belajar buat masa depan,saya harus patuh kepada orang tua, saya harus patuh kepada guru-guru,saya harus mengikuti peraturan-peraturan pondok.disitulah saya dan orang tua saya membuat perjanjian agar bisa diatur dan bisaLanjutkan membaca “Janjiku Pada Ortuku”
Janjiku kepada Orang Tua
Saya berjanji kepada orang tua saya,karna saya mempunyai tujuan hidup untuk menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat, dikarnakan saya sudah berjanji untuk menjadi orang sukses, saya akhirnya di sekolahkan di pondok pesantren yang mempelajari ilmu agama dan yang lainnya,dan kenapa saya di sekolahkan di pondok pesan tren? Karna sekolah biasa pergaulanya sangat bebas jadiLanjutkan membaca “Janjiku kepada Orang Tua”
My Promise for Parent
Janji adalah suatu hal yang tidak bisa kita ingkari apalagi jika sudah berhubungan dengan orangtua kita sendiri. Maka janji yang telah kita buat harus kita lakukan. Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus tetap melaksanakan janji kita apalagi janji tersebut berhubungan antara kita sendiri dan orangtua. Kalau masalah janji, sendiri saya merasaLanjutkan membaca “My Promise for Parent”
“Janji Nggak Kangen?”
Janji. hal yang tidak boleh kita ingkari. Dengannya kita bisa mengambil pelajaran tentang banyak hal, seperti kesetiaan, jujur, perdamaian, dan bahkan pengorbanan. Janji harus dituntaskan. Jika tidak maka hilanglah sifat mulia dalam diri kita. Janji bisa dilakukan dengan benar oleh setiap orang yang amanah. Yaitu orang yang dapat dipercaya dalam setiap keadaan. Jika janji ituLanjutkan membaca ““Janji Nggak Kangen?””
Janji kepada Ortu
Aku dan orangtuaku tidak memilikik perjanjian. Adanya paling cuman target-target kedepan. Contohnya sebelum masuk pondok saya diberikan target-target seperti sholat yang bener, harus punya hafalan yang banyak, bisa ngaji. Dan masih banyak lagi Orangtua saya memberikan target kepada saya yaitu kalau udah umur 21 nanti harus bisa ngurus diri sendiri tanpa biaya dari ortu. KalauLanjutkan membaca “Janji kepada Ortu”
Janjiku
Semua orang pasti punya janji. Ya saya juga punya janji. Janji kepada orang yang paling ku sayangi, Orang tua-ku. Aku punya janji kepada orang tua, yaitu saat masuk pondok pesantren aku harus menjaga hafalan, ridak boleh malas belajar, bisa menguasai multimedia, dan harus menaati aturan di pondok. Ya, orang tua lah yang membuat perjanjianLanjutkan membaca “Janjiku”
Bismillah, Betah!
Jujur saja, sebenarnya aku tidak ada janji apapun dengan orang tua ku. Tapi, aku teringat umiku pernah berpesan “Betah-betah ya di pondok, ga usah dipikirin kalo ada yang ngomongin Dijah…” Dan banyak lagi nasihat lainnya. Aku bertekad untuk tetap betah di pondok apapun rintangannya, ya… Aku juga sudah bilang ke umiku untuk tidak mengkhawatirkan halLanjutkan membaca “Bismillah, Betah!”