Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai

Berjuang!

Tak ada kata lelah untuk berjuang. Tak ada kata berhenti untuk melangkah. Dan, tak ada kata menyerah untuk menggapai mimpi. Di sinilah kami belajar, berjuang demi masa depan yang cemerlang. Perjuangan tanpa henti, meneteskan setiap peluh yang dirasa. Pesantren Media, di sanalah kami belajar. Menempuh pendidikan, menuntut ilmu tsaqofah dan teknik media demi masa depanLanjutkan membaca “Berjuang!”

Go! Go! Go!

Pesantren media. Itulah nama sekolahku saat ini. Dengan jumlah santri yang tidak banyak, membuatku termotivasi untuk semangat dalam menjalani kehidupan di pondok (khususnya dalam belajar). Dulu, sewaktu SMP. Teman seangkatanku bisa sampai 80-90 orang (itupun baru teman seangkatan). Melihat angkanya saja membuatku bergidik ngeri. Dan, saat itulah aku langsung menyerah, menyerah untuk berharap bahwa akuLanjutkan membaca “Go! Go! Go!”

Karate!

     Setiap seseorang pasti mempunyai Skill  atau sering di sebut keterampilan yang berbeda. Misalnya keterampilan seperti main bola, memasak, main futsal, berenang, Dll. Namun saya tidak membahas tentang yang diatas melainkan keterampilan karate ku.      Semua orang sebelum mempuyai keterampilan pasti dia belajar pada gurunya terlebih dahuli. Begitu juga dengan saya yang mempelajari karate ini.Lanjutkan membaca “Karate!”

Belajar dari Masa Lalu

     Hari berganti bulan, bulan berganti tahun, semua terasa cepat, bagaikan angin yang berhembus begitu saja. Semua orang mengalami kejadian pada hari ini, dan besok kejadian itu berubah menjadi masalalu yang bisa jadi menyenangkan,menyeramkan, mengagumkan masa lalu kenakalan-kenakalan, masa lalu mengharukan.      Masa lalu. Dulu saya berfikir masa lalu cuman buat mengenang suatu kejadian yangLanjutkan membaca “Belajar dari Masa Lalu”

Man Jadda Wa Jada

‘Man jadda wajada’ adalah sebuah pepatah dari Arab yang terkenal. Yang artinya, ‘Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dia berhasil\dapat.’ Dan itu banya sekali di pakai dalam setiap pesantren besar yang terkenal dan itu di pakai untuk memotivasi para santri, bair terus semangat belajar dan menjadi lebih baik. Dan itu juga sebagai prinsip saya untuk belajar diLanjutkan membaca “Man Jadda Wa Jada”

Tergantung Suasana di Kelas

Semua orang mempunyai kebiasaan atau cara sendiri untuk belajar. Banyak cara orang yng bisa kita pakai, seperti mengulang-ulang pelajaran yang sudah di ajarkan tadi dn menghfalkannya atau memahami faktanya. Aku juga mempunyai cara sendiri dalam belajar dan aku belajar tergantung suasana dalam kelas. Kalo menyenangkan gampang untuk di pahami dan kalo tidak menyenangkan susah diLanjutkan membaca “Tergantung Suasana di Kelas”

My Father

           Aku mempunyai orang yang aku inspirasikan yaitu Ayahku sendiri, kenapa akku menginspirasi Ayahku sendiri? Karena Ayah mempunyai pengalaman yang menarik bagi anaknya, Ayah juga bisa membuat anak-anaknya senang walaupun dia sedang kesusahan dan ayah punya banyak cara membuat keluarganya senang.       Ayah juga sering kekurangan dan selalu meminjam duit ke Kakaknya, Ayah selalu menyembunyikanLanjutkan membaca “My Father”

Ayah dan Ibu Inspirasiku

     Setiap orang mempunyai inspirasi masing-masing. Biasanya inspirasi di dapatkan dari orang yang kita anggap sangat kita kagumi, sangat kita sayangi, dan sangat kita bangga kan. Biasanya anak- anak jaman sekarang sangat terinpirasi dengan kisah-kisah seseorang yang sangat pekerja keras .      Misalnya seperti Jendral Soedirman, yang sangat bekerja keras dalam membebaskan Indonesia dari penjajah,Lanjutkan membaca “Ayah dan Ibu Inspirasiku”

Janji Seorang Ummi

Aku mempunyai janji kepada Ummi ku sebelum masuk pesantren. Aku pernah meminta sesuatu yang aku inginkan, tetapi Ummi menyuruhku masuk pesantren dan mendapatkan nilai yang baik. Aku meminta di belikan handphone yang bagus dan aku turuti kemauan Ummi ku. Dan aku juga sudah berjanji akan lebih baik setelah lulus persantren. Setelah liburan semester pertama akuLanjutkan membaca “Janji Seorang Ummi”